Winda Siska Batalkan Mudik Karena Hamil 7 Bulan

jpnn.com - KANDUNGAN penyanyi dan presenter, Winda Viska semakin besar. Usianya pada lebaran ini memasuki tujuh bulan. Rutinitas mudik dan berkunjung ke koleganya di luar kota pun tidak dilakukan tahun ini. ”Aku di Jakarta aja. Nggak kemanama na. Mana bisa juga nyetir.

Suami ngomel ntar. Soalnya sudah gendut, buncit begini (hamil, Red),” ujar Winda seeprti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Sabtu (2/8). Hampir tiap tahun artis kelahiran Bandung, Jawa Barat pada 30 Desember 1983 tersebut memang tidak melewatkan ritual itu.

Walaupun perjalanan menuju kampung halaman orang tuanya dilakukan melalui jalur darat. ”Iya nyetir bawa mobil sekeluarga ke Palembang. Hampir tiap tahun begitu. Tapi tahun ini absen,” jelasnya. Satu demi satu kesenangan inilah membuat dirinya tidak pernah absen.

Dirinya rela meninggalkan beragam aktivitasnya di dunia entertain. Oleh karenanya, saat keluarga memutuskan untuk tidak melakukan ritual tersebut, Winda sedikit merindukan makanan dan suasana khas lebaran di Palembang.

”Kalau Orang tua sich di sini. Nenek kakek yang di Palembang. Karena nggak mudik ya sedikit kangen juga,” tandasnya. ”Tapi karena situasi, kondisi dan suami di sini, ya harus bisa terima,” sambungnya. Sedikit diceritakan Winda, selain makanan dan suasana khas lebaran di kediaman nenek dan kakeknya itu.

Yang tidak dapat dilupakan adalah saat berpetualang bersama keluarga menggunakan jalur darat. Satu demi satu kota yang disinggahinya sebelum memasuki batas wilayah Pelembang membuat dirinya terhibur. Setiap melewati satu demi satu kota dan kabupaten, bersama keluarganya dirinya melakukan ritual kuliner.

”Berjam- jam pastinya. Kan putus-putus perjalanannya. Dari Jakarta ke Lampung dulu. Kalau Jakarta- Lampung kayaknya bisa enam jam-an deh. Lanjut, naik kapal sam bung ke Palembang. Nah dalam perjalanan itu ada saja makanan yang kita sing gahi dan menunya enak banget,” jelasnya.

Dengan perjalanan tersebut, Winda pun tidak bisa melakukan salat Ied di kampung halaman orang tuanya. Namun semua itu tidak menghalangi niat menjalankan salat. Bersama keluarga memilih berhenti di Lampung. ”Salat Ied di Lampung terus sambung ke Palembang,” tandasnya.