Winger SFC Ini Bertekad Bawa Ibunda Pulang ke Indonesia
jpnn.com, PALEMBANG - jpnn.com - Winger energik Sriwijaya FC Slamet Budiono boleh berbangga dengan dirinya.
Usaha kerasnya yang sempat jatuh bangun sekarang telah membuahkan hasil. Dia telah menjelma menjadi seorang pesepakbola profesional.
Namanya juga sudah diperhitungkan di persepakbolaan nasional.
Pemain muda binaan Persimura, Musi Rawas tersebut, menuturkan pernah merasakan kenangan pahit dicoret dari sekolah, gara gara si kulit bundar.
Tetapi sekarang, kerja kerasnya membuahkan hasil. Pemain nomor punggung 87 itu membuktikan bahwa pilihannya tidak salah menjadi aktor lapangan hijau.
"Sempat sedih, karena dulu saya sempat dicoret (berhenti) dari sekolah SMA. Waktu itu kelas II, gara-gara mungkin guru tidak percaya kalau saya ikut seleksi di Palembang. Kan jaraknya jauh (delapan jam perjalanan darat) jadi harus izin beberapa hari," tutur Budi, sapaan akrabnya.
Pemain 20 tahun itu memang terbilang sudah biasa hidup keras, sejak kecil. Lahir di sebuah kampung kecil kabupaten Musi Rawas, sejak umur 5 tahun dia sudah harus berpisah dari sang ibu karena bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.
Sejak itu, dia lebih banyak tinggal bersama nenek.
Winger energik Sriwijaya FC Slamet Budiono boleh berbangga dengan dirinya.
- Sriwijaya FC Pecat Coach Yoyo
- Pelatih PSMS Yakin Bisa Redam Permainan Sriwijaya FC
- Bertandang ke Medan, Pelatih Sriwijaya FC Pastikan Pemainnya Tak Pura-pura Cedera saat Unggul
- Sriwijaya FC Gelar Laga Uji Coba Sebelum Hadapi PSMS Medan
- Liga 2 2023/2024 Hari Pertama: Persiba Bernasib Buruk, Duo Jatim Menang
- Liga 2 2022 Dihentikan, Sriwijaya FC Kecewa Berat, Begini Pernyataannya