Winter Ekstrem di Eropa Bawa Korban
Senin, 21 Januari 2013 – 07:26 WIB
LONDON – Cuaca ekstrem pada musim dingin (winter) yang melanda kawasan Eropa Barat melumpuhkan sistem transportasi di sejumlah negara. Bahkan, udara dingin nan membeku itu merenggut sejumlah korban jiwa di Spanyol, Portugal, Skotlandia, dan Prancis.
Suhu udara yang membeku mengakibatkan penundaan dan pembatalan keberangkatan kereta api (KA) di sejumlah jalur utama. Tidak terkecuali layanan KA Eurostar. Otoritas transportasi di sejumlah negara memperingatkan gangguan lalu lintas akibat turunnya hujan salju lebih lebat sepanjang hari Minggu (20/1).
Di London, ribuan calon penumpang terpaksa menginap di Bandara Heathrow karena ratusan penerbangan dari dan menuju ibu kota Inggris itu dibatalkan. ’’Banyak orang yang tidur di bandara. Serasa seperti baru terjadi bencana alam dan mereka mengungsi,’’ ujar Jerry Meng, warga Los Angeles. Dia berencana terbang dari London menuju New York, tetapi penerbangannya dibatalkan. Sepanjang hari kemarin penerbangan di Bandara Heathrow berkurang 20 persen.
Sementara itu, otoritas Prancis membatalkan 40 persen jadwal penerbangan di Bandara Charles de Gaulle maupun Bandara Orly, Paris. Salju dan jalanan yang membeku di sebagian wilayah Prancis telah mengakibatkan sejumlah kecelakaan fatal. Salah satu kecelakaan itu menimpa tiga tentara Prancis yang akan ditugaskan ke Mali, Afrika.
LONDON – Cuaca ekstrem pada musim dingin (winter) yang melanda kawasan Eropa Barat melumpuhkan sistem transportasi di sejumlah negara. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon