Wiranto: Bangsa Ini Terjebak Egoisme Sektoral

Wiranto: Bangsa Ini Terjebak Egoisme Sektoral
Wiranto: Bangsa Ini Terjebak Egoisme Sektoral
"Jadi, saudara-saudara, jangan heran jika ada di antara para penguasa saat ini yang lebih mengutamakan pencitraan ketimbang mengurus rakyat. Gejala yang demikian merupakan salah satu cara untuk membohongi hati nuraninya," kata Wiranto, di hadapan sekitar 100 ribu kader dan simpatisan Partai Hanura di GBK.

Menurut mantan Menhankam/Pangab TNI itu, pencitraan itu sesungguhnya salah satu upaya untuk mengelabui rakyatnya sendiri. Padahal katanya, hanya keputusan hati nuranilah yang pada akhirnya akan menentukan seseorang pemimpin itu berpihak kepada rakyat atau tidak, dan bukan pencitraan.

Di tempat yang sama, juru kampanye nasional Partai Hanura yang juga mantan Kasad TNI Subagyo HS, mengajak seluruh kader dan simpatisan Partai Hanura untuk segera "berlari", meniru Siti Hajjar yang terus berlari antara Shafa-Marwa untuk sebuah perubahan. "Kita harus terus berlari dari sebuah titik yang jelas (menuju) ke sebuah titik yang jelas pula. Jangan asal berlari," ujarnya.

Di akhir rangkaian kampanye dan orasi politiknya, Wiranto bersama seluruh kadernya pun lantas melantunkan tembang manis Sebelum Cahaya, dengan diiringi band Letto. "Cinta sudah mulai hilang, untuk itu hati nurani harus bangkit," demikian ia melantunkan lirik lagunya. (fas/JPNN)

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) H Wiranto pesimis terhadap kemampuan pemerintah dalam menyelesaikan berbagai masalah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News