Wiranto: Buat Apa Sindir-Sindiran?

jpnn.com - PURBALINGGA - Jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan presiden, situasi politik terkesan memanas. Beberapa pimpinan partai politik sudah bermanuver bahkan saling sindir.
Tapi, Ketua Umum Partai Hanura Jenderal (Purn) Wiranto tak mau ikut-ikutan terjebak dalam politik sindir menyindir.
Menurut Wiranto, yang terpenting sekarang adalah bagaimana meyakinkan rakyat bahwa perjuangan capres dan cawapres itu adalah untuk masyarakat, bukan untuk partai, kelompok, maupun keluarga.
"Kenapa harus sindir-sindiran? Untuk apa saling menyindir," kata Wiranto di sela-sela kampanyenya di Purbalingga, Jawa Tengah, Rabu (26/3).
Ia menegaskan, akan tetap berkampanye bersih, beretika, bermartabat dan elegan. Sehingga tidak membangun permusuhan. Melainkan membangun kompetisi yang sehat.
"Demokrasi itu tidak untuk bermusuhan dan saling jatuhkan, tapi tunjukkan kapasitas, kompetensi," katanya. "Saya tidak ambil momen untuk sindir-sindiran," timpal bekas ajudan Presiden RI kedua, Soeharto, ini.
Menurutnya lagi, kampanye yang bersih, elegan, bermartabat dan beretika lebih baik ketimbang sindir-sindiran. "Bangsa kita bangsa yang santun, kenapa harus ikut aliran baru yang penuh kebencian," tuntasnya. (boy/jpnn)
PURBALINGGA - Jelang pelaksanaan pemilihan legislatif dan presiden, situasi politik terkesan memanas. Beberapa pimpinan partai politik sudah bermanuver
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Great Eastern Life Indonesia-OCBC Luncurkan GREAT Legacy Assurance, Ini Keuntungan & Manfaatnya
- Menko AHY Serahkan Sertifikat Hak Milik kepada 68 KK Warga Rempang
- Civitas Academica UGM Tolak RUU TNI, Rakyat Harus Melawan
- Sempat Sulit Dihubungi, Ridwan Kamil Akui Baik-Baik Saja, Lalu Klarifikasi Soal Hal Ini
- 3 Anggota Polri Tewas Ditembak Oknum TNI di Lokasi Sabung Ayam, IPW Desak Hal Ini
- Bea Cukai Berhasil Amankan Mobil Pengangkut Rokok Ilegal yang Sempat Kabur di Banjarnegara