Wiranto dan Prabowo Keroyok Boediono
Selasa, 30 Juni 2009 – 21:16 WIB
JAKARTA -- Debat cawapres putaran kedua bertema 'meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia' yang berlangsung Selasa (30/6) malam di Jakarta, berlangsung lumayan seru dibanding debat capres dan cawapres putaran sebelumnya. Pada sesi akhir, saat membahas mengenai porsi pembiayaan sekolah kejuruan dengan sekolah umum, perbedaan pendapat antar ketiga cawapres begitu mencolok. Bahkan, tak segan-segan mereka menyatakan ketidaksetujuannya atas pendapat para rivalnya. Namun, yang mencolok adalah perbedaan pendapat antara Boediono di satu kubu, dengan Prabowo Subianto dan Wiranto di kubu lain. Boediono dikeroyok. Giliran Prabowo menanggapi pendapat pasangan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Dengan basa-basi sedikit, dimulai dengan kata maaf, Prabowo menilai penjelasan Boediono mengenai pembiayaan pendidikan itu terlalu normatif. "Itu jawaban akademis, jawaban sekolah," kata Prabowo. Menurutnya, problem riil yang dihadapi bangsa ini adalah problem sumber pendanaan. Bagaimana pun, katanya, bicara upaya peningkatan mutu pendidikan harus dibarengi dengan peningkatan gaji guru. Sedang selama ini, banyak terjadi kebocoran pendapatan negara. Dia memberi contoh, ada guru yang hanya digaji Rp150 ribu per bulan.
Pada awalnya, Boediono menyebut, porsi pembiayaan sekolah kejuruan harus lebih banyak dibanding sekolah yang berkurikulum pengetahuan umum. Porsinya untuk sekolah kejuruan, kata Boediono, bisa mencapai 60 persen. Ketika Wiranto mendapat giliran pertama untuk menanggapi pendapat Boediono itu, mantan Menhankam/Panglima ABRI itu berjalan mendekati podium tempat berdiri Boediono.
Baca Juga:
"Sebagian setuju, sebagian kurang sependapat," ujar Wiranto, sembari mengarahkan pandangannya ke Boediono. Lantas disebutkan, semestinya tetap ada kesimbangan antara sekolah umum dengan sekolah kejuruan.
Baca Juga:
JAKARTA -- Debat cawapres putaran kedua bertema 'meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia' yang berlangsung Selasa (30/6) malam di Jakarta,
BERITA TERKAIT
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Perihal Kepala Daerah Sudah Dua Periode Maju di Pilkada 2024, Pakar Hukum Merespons, Tegas!
- Kampanye Bareng Astrid Widayani di Kandang Banteng, Kaesang Bilang Begini
- Sukarelawan Jateng Muda Siap Blusukan Sosialisasikan Nama Ahmad Lutfi dan Taj Yasin
- Pedagang Pasar Baru Gresik Yakin Pilih Khofifah-Emil: Pemimpin yang Terbukti Merakyat
- Suket Dipalsukan Cawagub Papua, Pria ini buat Surat Terbuka untuk Presiden Prabowo