Wiranto Ditusuk, Bagaimana Pengamanan Jokowi?
jpnn.com, JAKARTA - Peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto tidak mempengaruhi prosedur pengamanan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini dipastikan Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon, Kamis (10/10).
Menurutnya, pengamanan Presiden tidak perlu peningkatan. "Tak perlu. Kami kan standar sudah high risk (untuk risiko tinggi)," ucap Maruli.
Eks Komandan Grup 2 Kopassus TNI AD itu menyebutkan, dalam melakukan pengamanan Presiden, pihaknya telah menghitung segala kemungkinan yang bisa terjadi sejak dilakukan ploting personel.
Bahkan, celah-celah keamanan saat Jokowi bersentuhan dengan masyarakat, seperti untuk bersalaman dan foto bersama juga tetap diperhitungkan.
"Kami sudah hitung semua. Ada SOP-nya. Ya kalau kami saat dropping (pasukan) harusnya sudah clear. Kami sudah siaga dan mudah-mudahan tak terjadi (insiden) ya," tandasnya. (fat/jpnn)
Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengatakan pengamanan Presiden tidak perlu ditingkatkan.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Respons Takmir Masjid soal Viral Paspampres Usir Jemaah saat Gibran Jumatan di Semarang
- Pria yang Menerobos Paspampres Ini Dianggap Membahayakan Keselamatan Presiden Jokowi
- Istana Bantah Paspampres Pukul Warga Seusai Selfie Bareng Presiden Jokowi
- Eks Anak Buah SYL Mengaku Berikan Tip kepada Paspampres Jokowi, Hakim Sampai Mempertegas
- Mayor Inf Sisriyanto Resmi Menjabat Komandan Detasemen 3 Grup B Paspampres
- Putarkan Rekaman Ketua Gunungkidul Didatangi Paspampres, Hasto: Wong Cilik Bangkit