Wiranto: Harusnya Diberi Lapangan Kerja Bukan BLSM
Rabu, 19 Juni 2013 – 21:09 WIB
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto mengatakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi dari keputusan pemerintah menaikkan bahan bakar minyak tidak tepat. Alasannya, BLSM tidak mendidik dan menempatkan masyarakat tidak mampu seolah-olah orang yang menjadi peminta-minta.
“Yang lebih baik adalah mereka diberikan lapangan pekerjaan maupun modal untuk melakukan usaha, masyarakat tidak mampu juga memiliki harkat dan martabat. Jangan menganggap bahwa masyarakat yang tidak mampu itu adalah sekedar orang yang menengadahkan tangan meminta-minta sumbangan,” kata Wiranto di sela-sela kunjungannya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Rabu (19/6).
Baca Juga:
Menurut Wiranto, memberikan bantuan secara tunai akan berdampak buruk kepada masyarakat. Apalagi bagi mereka yang sudah secara terus menerus mendapatkan bantuan yang sebelumnya dinamakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kemudian berubah menjadi BLSM.
Baca Juga:
“Itu semua tentunya harus diperhitungkan dengan cermat, oleh karena itu Partai Hanura akan melakukan langkah-langkah yang sifatnya bukan sekedar menolak kenaikan dari subsidi BBM yang selama ini dianggap memberatkan anggaran negara, namun kita juga tapi mencoba meluruskan kebijakan subsidi BBM tersebut sehingga dikemudian hari itu dapat menyentuh sasaran yang tepat,” katanya.
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Hanura, Wiranto mengatakan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) sebagai kompensasi dari keputusan pemerintah
BERITA TERKAIT
- Dijatuhi Hukuman PTDH, AKP Dadang Iskandar Diam Saat Namanya Dipanggil
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Guru PPPK Bisa Mengajar di Sekolah Swasta Mulai 2025
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Lemhannas Berharap Bisa Berkontribusi di Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan Nasional
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Demi Perbaikan Hukum, Presiden Prabowo Disarankan Mencopot Jenderal Listyo