Wiranto: Jangan Banyak Tanya, Saya Belum Kerja
jpnn.com, JAKARTA - Jenderal (Purn) TNI Wiranto resmi menjadi ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) setelah dilantik Presiden Joko Widodo bersama delapan tokoh lainnya, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (13/12).
Wiranto menyampaikan terima kasih kepada pemerintahan Presiden Jokowi yang kembali memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk berkontribusi di pemerintahan.
"Terima kasih kepada pemerintah, kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kesempatan kepada saya dan kawan-kawan untuk terus berkhidmat dalam pemerintahan, memberikan sumbang pikir dalam pemerintahan Pak Jokowi yang kedua," ucap Wiranto usai dilantik.
Di lembaga kepresidenan itu, Wiranto akan bersama-sama dengan delapan anggota lainnya, yakni Sidarto Danusubroto, Agung Laksono, Putri Kuswisnuwardhani, Arifin Panigoro, Datok Tahir, Muh. Mardiono, Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya alias Habib Luthfi dan Soekarwo.
"Memang tidak mudah. Tidak mudah untuk memberikan pertimbangan kepada presiden yang instrumen sangat lengkap. Tetapi tiga setengah tahun ini saya terus mengikuti beliau. Paling tidak saya paham obsesi kenegarawanan beliau tentang negeri ini," lanjut Wiranto.
Wiranto berharap dalam mengemban tugas sebagai Wantimpres, mereka bisa bekerja dan memberikan sumbang pemikiran pada Jokowi dalam menjalankan pemerintahan.
Ketika ditanya pertimbangan apa yang disampaikan Jokowi dalam menunjuknya sebagai ketua Wantimpres, Wiranto meminta untuk ditanyakan langsung kepada presiden.
Mantan Panglima ABRI ini juga meminta wartawan untuk tidak memberikan banyak pertanyaan terlebih dahulu.
Wiranto juga meminta wartawan untuk tidak memberikan banyak pertanyaan terlebih dahulu.
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Profesor Henry Indraguna Merespons Wacana Pembentukan Kembali DPA
- Presiden Jokowi: Saya Mau Pulang ke Solo
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD
- Habib Luthfi Ajak Masyarakat Bersatu Jaga Nasionalisme, Jangan Mau Dipecah Belah