Wiranto : Jangan Lawan Rakyat Jogja!
Senin, 20 Desember 2010 – 16:16 WIB

Seorang warga Jogja membuat tato lambang Kraton Jogja. Foto: Radar Jogja
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, mengingatan agar pemerintah maupun DPR yang sebentar lagi membahas Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Jogja tidak melawan kehendak rakyat Jogja. Menurut mantan Panglima TNI itu, lebih baik Sultan Hamengkubuwono X dan Pakualam IX ditetapkan lagi sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Yogyakarta. Lebih lanjut pensiunan TNI dengan empat bintang di pundak yang mengaku terlahir di Jogja itu menambahkan, jika pemerintah dan DPR kesulitan mencari formulasi dalam RUUK Jogja maka sebaiknya ditanyakan saja ke hati nurani masyarakat Jogja. "Jawaban rakyat itu yang dijadikan basis (dasar) dalam pengambilan keputusan. Mungkin itu tidak tepat, tapi pasti benar karena tidak berhadapan dengan rakyat," cetusnya.
Dalam jumpa pers usai pembukaan Rapimnas I Hanura di Hotel Sultan, Senin (20/12), Wiranto mengatakan, aspek hitoris dua kerajaan di Jogja bagi perkembangan NKRI tidak bisa diabaikan. Selain itu, semua pihak seharusnya bisa berempati terhadap masyarakat Jogja yang baru saja tertimpa bencana.
Baca Juga:
"Menurut saya tetapkan saja dulu, biar aman. Orang habis kena bencana Merapi, sengsara kok malah diusik. Menurut saya ditetapkan lagi saja," ucap Wiranto.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto, mengingatan agar pemerintah maupun DPR yang sebentar lagi membahas Rancangan Undang-undang
BERITA TERKAIT
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati