Wiranto: Konflik Masa Lalu jadi Pelajaran Masa Depan
Sabtu, 25 Mei 2013 – 18:53 WIB

Wiranto: Konflik Masa Lalu jadi Pelajaran Masa Depan
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Wiranto memberikan apresiasi yang besar terhadap keluarga korban konflik di zaman sejarah tahun 1965. Hal ini ia ungkapkan saat menghadiri HUT ke 10 Forum Silahturahmi Anak Bangsa (FSAB) di Gedung MPR/DPR RI, Jakarta, Sabtu, (25/5). Setelah bertahun-tahun mereka saling membenci, akhirnya tumbuh perdamaian dan rekonsiliasi. Wiranto kagum akan hal tersebut.
"Saya merasa bahagia bersama orang-orang yang tercerahkan hatinya. Kita lihat masa lalu sebagai referensi. Tidak begitu kita terima bulat-bulat kegiatan di masa kini. Masa lalu kita lihat mana yang bermakna untuk kita, untuk kehidupan kita yang akan datang," tutur Wiranto.
Dia berharap perubahan-perubahan seperti rekonsiliasi ini terus berjalan.Jika tidak, konflik masa lalu akan terus berlanjut tanpa penyelesaian. Meski ia mengerti tidak mudah bagi keluarga korban konflik PKI untuk melupakan sejarah dan luka lama akibat konflik politik masa lalu.
"Tidak mungkin konflik kita bawa ke kehidupan masa kini. Konflik kita tinggalkan. Yang kita bawa adalah yang kita petik untuk perjuangan masa kini untuk kepentingan masa depan," lanjut Wiranto.
JAKARTA - Mantan Panglima TNI Wiranto memberikan apresiasi yang besar terhadap keluarga korban konflik di zaman sejarah tahun 1965. Hal ini ia ungkapkan
BERITA TERKAIT
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal
- Hari Kelima Ikuti Retret, Ahmad Luthfi Tekankan Pentingnya Kebersamaan dalam Membangun Daerah
- KPK Panggil Ketum PP Japto dan Ahmad Ali sebagai Saksi Kasus TPPU Rita Widyasari