Wiranto: Perdebatan Bukan Syarat Mutlak Bagi Calon Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto menyikapi debat perdana calon presiden dan debat calon wakil presiden yang akan digelar pada Jumat (22/12).
Dalam pandangannya, format debat Pemilihan Presiden 2024 tidak berbeda signifikan saat dirinya mengalami Debat Pilpres pada masa lalu.
"Saya pernah mengalami perdebatan seperti itu, ya baik sebagai calon presiden maupun calon wakil presiden," ujar Wiranto, dalam keterangannya dalam video pendek, Jumat (15/12).
Menurut Wiranto, perdebatan para calon presiden untuk Pemilu 2024 tidak terlalu banyak perbedaan yang signifikan tentang tata cara debat.
Wiranto memaparkan bahwa sebelum acara debat dilaksanakan, tim pakar telah menyiapkan materi debat termasuk visi maupun misi Presiden.
“Materi lainnya (juga disiapkan) yang nanti diperdebatkan sehingga tinggal membaca, menghafal, mengingat, dan memperdebatkan di depan masyarakat," ungkapnya.
Oleh sebab itu, Wiranto mewanti-wanti agar masyarakat tidak terkecoh seakan-anak para calon yang jago berdebat adalah presiden hebat.
"Menurut saya presiden yang hebat adalah presiden yang yang mungkin juga tidak banyak bicara, tetapi mampu mengeksekusi hal-hal yang berat. Baik dihadapi oleh negara maupun masyarakat dengan satu kebijakan yang adil yang benar," tuturnya.
Wiranto mengatakan bahwa perdebatan bukan persyaratan mutlak bagi calon presiden.
- Bertemu Wiranto, Bamsoet Tegaskan Pentingnya Persatuan dan Kesatuan Bangsa
- Sidang Semu
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD