Wiranto: Persatuan Harga Mati Bangsa Ini
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menilai persatuan adalah kunci dan harga mati dari keutuhan bangsa Indonesia.
"Bersatu itu kuncinya. Itu final, enggak usah dikutik-kutik lagi," tegas Wiranto di acara Silaturahim 600 Ustadz dan Khatib Jumat se-DKI Jakarta, Rabu (6/2).
Wiranto yang juga Ketua Dewan Penasehat Masyarakat Cinta Masjid (MCM) ini meminta agar ulama terus memelihara kesatuan dengan memelihara kesejukan saat berceramah di masjid.
"Ulama kalau bicara di masjid ya yang dibicarakan kebaikan. Bukannya malah ngomporin. Bicaranya ya (soal) kebaikan umat," tegasnya.
Menkopolhukam Wiranto bersama Menhub Budi Karya Sumadi saat hadir di acara Silaturahim 600 Ustadz dan Khatib Jumat se-DKI Jakarta.
Dia mengakui bahwa saat ini masih ada ulama yang tidak berfikir linear soal ini. "Ulama seperti itu tidak mencintai upaya yang telah dilakukan para pendahulu negara ini," lanjutmya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pembina MCM Budi Karya Sumadi menambahkan, masjid harus dijadikan sarana penyampaian hal-hal yang positif.
"Kami terus mengupayakan lewat roadshow ke masjid-masjid seluruh Indonesia," ujar Budi yang juga Menteri Perhubungan ini di hadapan para ustaz dan khatib ini.
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menilai persatuan adalah kunci dan harga mati dari keutuhan bangsa Indonesia.
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD
- Bertemu Wantimpres, Bamsoet Ingatkan Pesan Wiranto, Silakan Disimak
- Menko Polhukam Meyakini GIT Bakal jadi Pioneer Pembangunan Karakter Masyarakat Tertib
- Wiranto Ajak Mantan Aparatur Desa Ikut Kembali Membangun Wilayah