Wiranto Sebarkan Ilmu dari Soeharto
Sabtu, 12 Maret 2011 – 06:06 WIB
Jika Soeharto selama ini dikenal sebagai sosok yang antikritik dan tidak demokratis, Habibie justru memberi penilaian berbeda. Pernah pada tahun 1975, Habibie sebagai Menristek baru saja selesai menyusun roadmap pengembangan industri strategis Indonesia. Namun Habibie menolak menyerahkan hasil pemikirannya itu ke Menteri Perindustrian M Jusuf.
Kabar penolakan Habibie itu ternyata sampai di telinga Presiden Soeharto. Habibie pun dipanggil dan ditanya mengapa tak mau menyerahkan kajiannya itu. Padahal, M Jusuf adalah salah satu tokoh militer yang kuat.
Soeharto pun memaksa Habibie menyerahkan hasil kajiannya itu. Demi mendengar permintaan Soeharto, Habibie langsung berdiri dan menyerahkan roadmap pengembangan industri strategis Indonesia hingga tahun 2000 itu. "Saya bilang, saya serahkan ini. Tapi saya tak mau turut campour. Silakan urus sendiri," ucap Habibie mengenang pengalamannya.
Ternyata Soeharto sama sekali tidak tersinggung ataupun marah dengan sikap Habibie. Sembari membuka-buka roadmap hasil kajian Habibie, Soeharto justru meminta Habibie tetap bekerja. Bahkan Soeharto mengizinkan Habibie berkarya sesuka hati.
JAKARTA - Mantan Panglima ABRI, Wiranto, membukukan pengalamannya selama 7 tahun sebagai ajudan Presiden Soeharto. Buku berjudul "Tujuh Tahun
BERITA TERKAIT
- Kapolsek Dicopot setelah Viral 3 Oknum Polisi Aniaya Warga
- Contraflow Tol Japek Arah Cikampek Diperpanjang
- Menteri Kebudayaan Ajak Masyarakat Lebih Dekat dengan Legenda Musisi & Penyanyi 1960
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Hasto Tersangka, Ketua KPK Mengeklaim Punya Alat Buktinya
- Menteri Imipas Agus Andrianto Bertekad Sikat Pungli-Penyelundupan Narkoba di Lapas