Wiranto Tak Percaya Personel Polri Selundupkan Senjata

jpnn.com - jpnn.com -Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, tak percaya pasukan perdamaian Indonesia yang tergabung dalam United Nations Mission in Darfur (UNAMID) terlibat penyelundupan senjata di Sudan.
Dia tidak membantah adanya dugaan tersebut, tapi kenyataannya personel yang dimaksud tidak mengakui tuduhan itu. Sebab, sebelum mereka keluar dari markas UNAMID, barang bawaan kontingen Indonesia sudah melalui tahapan pemeriksaan.
"Hanya pada saat di lapangan terbang ada satu peti lain, bentuknya lain, jenisnya lain, capnya lain dan ternyata bentuknya (isinya) senjata, dan mereka tidak mengakui itu," ujar Wiranto di kompleks Istana Negara, Selasa (24/1).
Personel Indonesia yang ikut dalam rombongan iu menurutnya tidak mengetahui dari mana asal barang tersebut, siapa yang meletakkan di sana. Karena itu, pemerintah telah mengirim tim investigasi untuk ikut mendalami persoalan tersebut.
Selain itu Kedutaan Besar RI di sana juga telah melakukan pendampingan menghadapi tuduhan tersebut. Mantan Panglima ABRI ini berharap masalah itu cepat selesai. Sebab, dia tak percaya dengan apa yang dituduhkan pada pasukan perdamaian Indonesia.
"Mudah-mudahan cepat selesai. Tidak mungkin menurut saya, untuk apa Polri kita selesai tugas menyelundupkan ke Indonesia. Saya kira ini ada sesuatu yang harus diselesaikan dengan baik karena menyangkut martabat bangsa," tegasnya. (fat/jpnn)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto, tak percaya pasukan perdamaian Indonesia yang tergabung dalam United Nations Mission
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri
- Irjen Pol Rudi Setiawan Jadi Kapolda Jabar, Begini Rekam Jejak Jenderal Bintang 2 Itu
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB