Wiranto Tegaskan Pemberantasan Teroris Butuh Peran TNI

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan bahwa pemberantasan teroris perlu melibatkan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebab, pemberantasan teroris perlu melibatkan semua pihak dan bukan hanya menjadi kewenangan Polri.
"Pelibatan TNI itu perlu. Penanganan terorisme itu kita lakukan pelibatan semesta di mana saat mereka melebur kita libatkan semua termasuk TNI," ujar Wiranto di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Jumat (23/12).
Wiranto menegaskan, pelibatan TNI dalam pemberantasan terorisme tidak perlu dikhawatirkan bakal melanggar hak asasi manusia (HAM). Sebab, katanya, ada batasan-batasan soal keterlibatan TNI.
"Tidak perlu dikhawatirkan kala kita melibatkan TNI. Pasti ada rambu rambunya. Jangan khawatir TNI akan berbuat berlebihan," kata mantan Panglima ABRI itu.
Sekadar informasi, saat ini Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Undang-Undang Antiterorisme di DPR masih melakukan kajian soal revisi atas Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Sebab, beberapa pihak menilai TNI tidak perlu dilibatkan dalam penangulangan dan pemberantasa terorisme.
Sementara kewenangan TNI dalam menghadapi aksi terorisme pada skala tertentu sudah diatur dalam UU Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI dan UU Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.(cr2/JPG)
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menyatakan bahwa pemberantasan teroris perlu melibatkan Tentara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa
- Yohanes Bayu Tri Susanto Jadi Pengusaha Sukses yang Rendah Hati
- Revisi UU ASN Mengubah Tenggat Penyelesaian Honorer?