Wiranto Temui Jokowi di Istana, Ada Apa, Pak?
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto bersama para penasihat presiden lainnya muncul di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1).
Setelah bertemu Presiden Jokowi, Wiranto ogah memerinci apa saja nasihat dan pertimbangan mereka untuk presiden ketujuh RI tersebut. Sebab, undang-undang melarang mereka bicara substansi masukannya buat Kepala Negara.
"Apa yang dibicarakan tadi tidak bisa dijelaskan ke publik," kata Wiranto didampingi anggota Wantimpres lainnya.
Saat itu, mantan Panglima ABRI di era Orde Baru tersebut menjelaskan bahwa mereka sudah bekerja lebih kurang satu sejak dilantik. Nah, dalam pertemuan kali ini dia melaporkan apa saja yang sudah dilakukan.
"Kami memang melaporkan selama satu bulan satu minggu itu apa yang kami lakukan," tukasnya.
Wiranto mengatakan, sebagai wantimpres yang tugasnya memberikan nasihat dan pertimbangan kepada presiden, pihaknya telah melakukan konsolidasi organisasi. Kemudian, memahami tugas maupun posisi mereka dalam organisasi negara.
Dia memastikan bahwa nasihat dan pertimbangan yang mereka berikan kepada presiden, tidak akan tumpang tindih dengan instrumen lain yang dimiliki presiden. Baik itu kementerian lembaga, maupun para staf ahli kepresidenan.
"Kami sudah melaporkan ke presiden, yang kami lakukan tentu akan berbeda dengan masukan yang terima dari kementerian dan lembaga, maupun badan-badan lain yang membantu beliau," ujar Wiranto.
Wiranto memastikan bahwa nasihat dan pertimbangan yang mereka berikan kepada presiden, tidak akan tumpang tindih dengan instrumen lain.
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi
- Deddy PDIP Yakin Pemberedelan Pemeran Lukisan Yos Suprapto Bukan Perintah Prabowo, Lalu Siapa?
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi