Wisata Kuliner di Kota Lama Harus Jelas soal Halal-Haram

Wisata Kuliner di Kota Lama Harus Jelas soal Halal-Haram
Kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, SEMARANG - Sejumlah stakeholder mencoba ikut membantu pemerintah dalam menghidupkan Kota Lama Semarang. Tidak terkecuali Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Semarang.

Rencananya, Kadin bakal menyulap Jalan Branjangan yang selama ini menjadi arena sabung ayam menjadi sentra kuliner layaknya Pasar Semawis di Kampung Pecinan. Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz Agung Andrasmara mengatakan, pihaknya telah menyusun konsep agar Kota Lama bisa lebih hidup.

Dia sengaja memilih area kumuh antara Jalan Branjangan atau Jalan Sendowo untuk dirombak menjadi arena yang mampu menarik minat wisatawan. Hal itu terpicu keprihatinannya dengan adanya area kumuh di wilayah Kota Lama.

“Jadi kami sepakat untuk menghidupkan daerah yang belum hidup. Di tempat itu masih kumuh, gelap, dan belum tertata. Kami jadi tertantang untuk menggarapnya,” katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang.

Tentunya  ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum menggelar deretan warung kuliner di sana. Antara lain memberikan penerangan jalan yang cukup agar wisatawan tidak merasa was-was ketika berada di sekitar lokasi, memperbaiki jalan paving agar lebih layak dan sedap dipandang mata, serta membenahi drainase. Selain itu juga melakukan penananam pohon agar tampak indah dan sejuk.

Dia mengaku tidak akan mengusir karaoke yang sudah menjamur di sekitar Jalan Sendowo. Menurutnya, jika jalan tersebut sudah ramai, keberadaan karaoke tersebut akan menyingkir dengan sendirinya. “Ini juga menjadi PR kami untuk tidak tanggung-tanggung meramaikan jalan tersebut,” terangnya.

Jika sentra kuliner bisa dibilang sukses, pihaknya punya rencana untuk invasi di jalan lain yang masih berada di kawasan Kota Lama. Bahkan jika memungkinkan, sentra kuliner yang digagas Kadin Semarang bakal menjadi terusan bagi wisatawan yang berburu kuliner di Pasar Semawis.

Mendengar gagasan tersebut, anggota Tim Percepatan Belanja dan Kuliner Kementerian Pariwisata, Tendi Naim pun memberi masukan. Dia meminta warung-warung kuliner di kawasan Kota Lama yang tidak menjual makanan haram agar diberi label halal. Label tersebut juga harus jelas dan mudah dilihat pengunjung.

Sejumlah stakeholder mencoba ikut membantu pemerintah dalam menghidupkan Kota Lama Semarang. Tidak terkecuali Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Semarang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News