Wisata Panti Asuhan Dikhawatirkan Jadi Selubung Child Trafficking

Wisata Panti Asuhan Dikhawatirkan Jadi Selubung Child Trafficking
Wisata Panti Asuhan Dikhawatirkan Jadi Selubung Child Trafficking
Wisata Panti Asuhan Dikhawatirkan Jadi Selubung Child Trafficking
Senator Australua Linda Reynolds bersama anak-anak di Kamboja.

Supplied

Perdagangan dan pelecehan anak-anak

Menurut Pashley, Projects Abroad saat ini memiliki kemitraan dengan "kurang dari 20" panti asuhan di tujuh negara, termasuk Tanzania, Bolivia, dan Ethiopia.

Perusahaan itu sedang dalam proses mengakhiri kemitraan tersebut, meski hal itu bukan berarti panti asuhan mitranya akan ditutup.

"Beberapa panti mungkin mengatakan, 'tidak apa-apa, toh ada organisasi lain yang bersedia menempatkan voluntir di sini'," katanya.

"Panti lainnya mungkin berusaha lebih konstruktif mencari alternatif bagi anak-anaknya," tambahnya.

Wisata Panti Asuhan Dikhawatirkan Jadi Selubung Child Trafficking
Negara-negara yang mengalami peningkatan jumlah anak di panti asuhan.

Supplied: Cambodian Children's Trust

Anak-anak yang tinggal dengan keluarga mereka sendiri, atau dalam perawatan sanak keluarga merupakan pilihan terbaik, namun Leigh Mathews mengatakan hal itu dapat sulit dicapai.

"Reintegrasi anak-anak kembali ke keluarganya bukanlah proses sederhana. Hal ini membutuhkan waktu dan kepekaan," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News