Wisata Sejarah Kalah Bersaing Dengan Mal
Sabtu, 06 Oktober 2012 – 02:27 WIB
Terpisah, Kepala Seksi Hubungan Lembaga Wisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwsiata (Disbudpar) Makassar mengaku tetap memberikan perhatian terhadap sejumlah objek wisata budaya dan sejarah yang ada di kota ini, meski objek-objek tersebut berada di bawah kendali Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3).
Objek wisata sejarah dan budaya yang selama ini ramai dikunjungi wisatawan, seperti Fort Rotterdam atau Benteng Rotterdam, Monumen Mandala, Museum kota, museum La Galigo yang terletak dalam kawasan Rotterdam, makam kuno Raja-raja Tallo, makam Diponegoro, Gedung Kesenian.
"Kita tetap memberikan perhatian, khususnya dalam hal perawatan fisik objek yang ada, tapi kan tetap harus berkoordinasi dengan BP3 selaku lembaga yang menaungi objek tersebut, termasuk dengan Pemerintah Provinsi Sulsel," tandas Rina.
Rina menambahkan, Dispar Makassar juga proaktif melakukan promosi objek ke luar daerah dengan mengikuti pameran-pameran di luar daerah. "Promosi juga kita lakukan melalui event-event pariwisata," ujarnya.
MAKASSAR -- Minat para wisatawan untuk berkunjung ke Makassar, terus mengalami peningkatan, khususnya wisatawan domestik, dari wilayah Indonesia
BERITA TERKAIT
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap
- Menang Praperadilan, Polda Riau Kejar TPPU Tersangka Korupsi KUR Bank Pelat Merah Ini