Wisata Syariah Dongkrak Jumlah Wisman
jpnn.com - SURABAYA – Ketua Dewan Komisi Tata Krama (Kopeta) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Nanik Sutaningtyas mengatakan, negara-negara di Asia yang mulai membidik pasar muslim internasional.
Antara lain, Malaysia, Taiwan, dan Tiongkok. ’’Padahal, kalau dibandingkan dengan Jatim, objek wisata syariah kita tidak kalah,’’ kata Nanik.
Berdasar data Global Muslim Travel Index (GMTI) 2015, Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara destinasi wisata halal dalam Organization of the Islamic Conference (OIC).
Lima negara teratas adalah Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar.
Sementara itu, lima destinasi teratas untuk negara non-OIC meliputi Singapura, Thailand, United Kingdom, Afrika Selatan, dan Prancis.
Namun, mendorong kunjungan wisata muslim perlu didukung infrastruktur dan moda transportasi.
Mulai bandara hingga angkutan laut dan darat. Kualitas layanan juga harus diperhatikan.
Sebagai contoh, tarif bandara yang belum lama ini naik.
SURABAYA – Ketua Dewan Komisi Tata Krama (Kopeta) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Nanik Sutaningtyas
- Melangkah Maju Menjadi Satu, PT BGR Logistik Indonesia Rayakan HUT ke-3
- 56% Bisnis di Indonesia jadi Korban Fraud Digital, 4 Langkah Penting ini Perlu Diambil
- Konsisten Terapkan Produk Halal, Ajinomoto Raih Penghargaan IHATEC
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Operasikan Pabrik di Jakarta Timur, Grundfos Gelontorkan Investasi Rp 31 Miliar