Wisata Syariah Dongkrak Jumlah Wisman

jpnn.com - SURABAYA – Ketua Dewan Komisi Tata Krama (Kopeta) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Nanik Sutaningtyas mengatakan, negara-negara di Asia yang mulai membidik pasar muslim internasional.
Antara lain, Malaysia, Taiwan, dan Tiongkok. ’’Padahal, kalau dibandingkan dengan Jatim, objek wisata syariah kita tidak kalah,’’ kata Nanik.
Berdasar data Global Muslim Travel Index (GMTI) 2015, Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara destinasi wisata halal dalam Organization of the Islamic Conference (OIC).
Lima negara teratas adalah Malaysia, Turki, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar.
Sementara itu, lima destinasi teratas untuk negara non-OIC meliputi Singapura, Thailand, United Kingdom, Afrika Selatan, dan Prancis.
Namun, mendorong kunjungan wisata muslim perlu didukung infrastruktur dan moda transportasi.
Mulai bandara hingga angkutan laut dan darat. Kualitas layanan juga harus diperhatikan.
Sebagai contoh, tarif bandara yang belum lama ini naik.
SURABAYA – Ketua Dewan Komisi Tata Krama (Kopeta) Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Jatim Nanik Sutaningtyas
- PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Sebagai Energi Alternatif Masa Depan
- Estpos Hadir di Pontianak, UMKM Kalbar Siap Masuk Era Digital
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil