Wisatawan Bakal Dilarang Hiking Sendirian di Himalaya
Rabu, 08 Agustus 2012 – 20:24 WIB
KATHMANDU - Pemerintah Nepal sedang mempertimbangkan untuk melarang para turis melakukan perjalanan sendirian di area pegunungan Himalaya. Kebijakan tersebut akan diambil menyusul beragam kasus serangan atau hilangnya pengunjung wanita berkewarga-negaraan asing di wilayah tersebut.
“Sebuah proposal yang sedang didiskusikan pemerintah caretaker –sementara- menyebutkan bahwa para penjelajah solo harus didampingi setidaknya satu orang porter atau pemandu wisata sebelum dapat melakukan perjalanan,” ucap juru bicara Kementrian Pariwisata Bal Krishna Ghimire kepada AFP, Rabu (8/8).
“Kasus pembunuhan atau hilangnya para trekkers akhir-akhir ini benar-benar telah merusak citra negara kami. Kami rasa perundangan yang mengharuskan seorang pemandu wisata mendampingi seorang trekker akan membantu menjaga keamanan para turis,” katanya.
Meski demikian Ghimire belum bisa memastikan kapan kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan. Setidaknya 40 persen dari turis asing yang datang ke Nepal selalu menyempatkan diri melakukan perjalanan trekking. Daerah tujuan wisatawan di antaranya Annapurna, Langtang, Helambu atau Khumbu.
KATHMANDU - Pemerintah Nepal sedang mempertimbangkan untuk melarang para turis melakukan perjalanan sendirian di area pegunungan Himalaya.
BERITA TERKAIT
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya
- Prabowo: Indonesia Dukung Energi Terbarukan & Pengurangan Emisi Karbon