Wisatawan Bakal Dilarang Hiking Sendirian di Himalaya
Rabu, 08 Agustus 2012 – 20:24 WIB

Wisatawan Bakal Dilarang Hiking Sendirian di Himalaya
Namun tingginya angka penganiayaan yang menimpa para turis di Taman Nasional Himalaya akhir-akhir ini telah membuat Kedutaan Besar Amerika Serikat dan Kantor Perwakilan Luar Negeri Inggris mengeluarkan peringatan yang melarang aktivitas trekking tanpa pedamping. Sebelumnya Juni lalu, seorang perempuan Belgia bernama Debbie Maveau, 23, dikabarkan hilang selama 10 hari hingga mayatnya yang mulai busuk ditemukan tanpa kepala di sebuah jalur trekking di Taman Nasional Langtang yang berbatasan dengan Tibet.
Baca Juga:
Selain itu, WN Amerika Lena Sessions, 23, yang juga dikabarkan melakukan perjalanan sendirian di Lantang, Desember tahun lalu, dilaporkan nyaris diperkosa oleh seorang pria bertopeng bersenjatakan pisau. Untungnya dia berhasil lari dari penyerangnya tersebut. Insiden ini berlangsung seminggu setelah seorang wanita asal Korea juga menjadi korban pemukulan di daerah yang sama.
Selain itu, wanita Inggris berusia 27 tahun bernama Zisimos Souflas dilaporkan menghilang bulan April 2011 saat hiking di Khumbu, Sedangkan wanita asal AS Aubrey Sacco menghilang 2 tahun lalu setelah mengatakan kepada keluarganya bahwa dirinya akan melakukan aktivitas pendakian di Langtang.(AFP/ara/jpnn)
KATHMANDU - Pemerintah Nepal sedang mempertimbangkan untuk melarang para turis melakukan perjalanan sendirian di area pegunungan Himalaya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia