Wisatawan Luar Angkasa Meluncur dari Kazakhstan
Senin, 13 Oktober 2008 – 10:59 WIB
BAIKONUR - Tidak semua orang dapat menikmati petualangan luar angkasa. Minggu (12/10), miliarder Amerika Serikat Richard Garriott, 47, beruntung bisa melakukannya. Menumpang kapsul pesawat luar angkasa milik Rusia, Soyuz TMA-13, dia berangkat menuju stasiun luar angkasa internasional kemarin.
Dia berangkat bersama seorang astronot AS, Michael Fincke, dan kosmonot Rusia Yuri Lonchakov. Pesawat wisata luar angkasa itu lepas landas dari stasiun peluncuran milik Rusia di wilayah Kazakhstan, Baikonur Cosmodrome, tepat seperti dijadwalkan. Keluarga Garriott menyaksikan keberangkatan pesawat tersebut dari layar.
Baca Juga:
Perjalanan seharga USD 30 juta (Rp 294 miliar) tersebut dimulai pukul 13.01 waktu setempat. Sepuluh menit berselang, pesawat itu telah memasuki orbit. "Saya bangga, saya bangga," kata ayah Richard Garriott, Owen. "Mereka sudah berada di orbit, bagus sekali," ucap mantan astronot AS tersebut.
Air mata bahagia ibu dan kekasih Garriott, Eve dan Kelly Miller, berlinangan setelah melihat peluncuran tersebut sukses. "Itu keren, keren sekali," tutur Miller. Soyuz akan sampai ke pangkalan stasiun angkasa luar internasional pada Selasa (14/10). Garriott bakal tinggal selama sepuluh hari di ruang angkasa untuk melakukan sejumlah eksperimen. Di antaranya, mengambil foto bumi guna memastikan adanya perubahan setelah 35 tahun. Hasilnya bakal dibandingkan dengan foto ayahnya yang diambil ketika berada di stasiun luar angkasa milik AS pada 1973.
BAIKONUR - Tidak semua orang dapat menikmati petualangan luar angkasa. Minggu (12/10), miliarder Amerika Serikat Richard Garriott, 47, beruntung
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika