Wisman Malaysia Tetap Tertinggi
Jumat, 09 September 2011 – 10:23 WIB
SURABAYA - Pariwisata di Jatim pada awal kuartal ketiga 2011 atau Juli mencatat kinerja positif. Itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang meningkat 3,53 persen dibanding Juni, yakni dari 16.215 menjadi 16.788 orang. Secara kumulatif, jumlah wisman yang masuk ke Jatim mulai Januari hingga Juli 2011 mencapai 104.059 orang, atau naik 6,67 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 97.554 orang. Dia menyebutkan, kapal pesiar tersebut membawa wisatawan mancanegara melalui pelabuhan di bawah kordinasi Pelindo III, yakni Pelabuhan Tanjung Emas, Benoa Bali, Tenau Kupang, dan Lembar.
""Wisman dari Malaysia masih mendominasi, yakni sebesar 2.534 orang,""ungkap Kepala Badan Pusat Statistik Jatim Irlan Indrocahyo, Kamis (8/9). Selain Malaysia, wisman terbanyak yang masuk ke Jatim sepanjang Juli lalu adalah dari Tiongkok. Jumlahnya 1.247 orang. Berikutnya adalah wisman Singapura Singapura 1.024 orang, dari US sebanyak 615 orang, serta Taiwan sebesar 773 orang.
Baca Juga:
Meningkatnya jumlah wisatawan asing juga bisa dilihat dari arus kunjungan penumpang luar negeri yang dicatat PT Pelindo III (Persero). Pada semester pertama 2011, jumlahnya mencapai 29.625 orang. Angka itu melampaui target semester awal yang ditetapkan sebelumnya, yakni 19.936 orang. ?Salah satu faktor lonjakan arus penumpang luar negeri adalah kunjungan kapal Cruise di beberapa pelabuhan,? ungkap Humas PT Pelindo III (Persero) Edi Priyanto.
Baca Juga:
SURABAYA - Pariwisata di Jatim pada awal kuartal ketiga 2011 atau Juli mencatat kinerja positif. Itu terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara
BERITA TERKAIT
- Pelindo Dorong Ekonomi Pesisir lewat Pelatihan Pemasaran di BUMMas Kampung Bahari
- Percepat Hapus Kemiskinan, PNM Raih Penghargaan dari Kemenko PMK
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan