Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Minggu, 03 Maret 2013 – 06:09 WIB
HIDUP memulung barang bekas lalu dijual untuk biaya hidup tidak membuat Wahyudin rendah diri. Dia bahkan tidak segani-segan mengaku hidupnya memang dari memulung. Tidak terkecuali, biaya sekolah dan kuliahnya saat ini. -----------
Laporan Adi Warsono-Jatisampurna
----------
Barang bekas masih menumpuk di depan rumah. Ada kardus, plastik, dan besi. Barang bekas yang sudah dikumpulkan beberapa hari itu sudah siap dijual kepada para pengepul barang bekas.
Ya, rumah sederhana yang berada di Kampung Kalimanggis, Gang Lame, No 16 RT01/04, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi ini merupakan rumah Wahyudin. Seorang pemulung yang kini tinggal menatap wisuda S1 di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jakarta.
HIDUP memulung barang bekas lalu dijual untuk biaya hidup tidak membuat Wahyudin rendah diri. Dia bahkan tidak segani-segan mengaku hidupnya memang
BERITA TERKAIT
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis