Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi

Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Wahyudin merupakan sosok yang dapat menginspirasi bagi keluarga tidak mampu lain. Meski dengan berbagai keterbatasan biaya, karena motivasi belajar yang sangat tinggi, membawanya giat dan tekun bekerja. Meskipun hanya menjadi seorang pemulung yang memungut sampah dari rumah-ke rumah warga di sekitar tempat tinggalnya.

 

Ketika Radar Bekasi (Grup JPNN) menyambangi kediamannya, Wahyudin menceritakan perjuangannya untuk bisa menempuh ilmu sampai jenjang perguruan tinggi.

"Profesi (memulung) ini sudah 10 tahun aku jalani dikarenakan tuntutan ekonomi dan kehidupan keluargaku,” urai anak sulung dari tiga bersaudara ini.

 

Ya, Wahyudin memaklumi, karena ayahnya hanya seorang tukang ojek dan kuli serabutan. Ditambah lagi, ayahnya adalah penganut poligami.

HIDUP memulung barang bekas lalu dijual untuk biaya hidup tidak membuat Wahyudin rendah diri. Dia bahkan tidak segani-segan mengaku hidupnya memang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News