Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi

Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Wisuda Akhir Tahun, Skripsi soal Retribusi PAD Bekasi
Adalah Bi Ani (60), seorang pemulung yang juga tetanganya ikut menuntun jalannya menggapai cita-cita. Wanita tua itulah yang mau mengajak dan mengajari memungut sampah dari rumah ke rumah demi mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk biaya sekolah.

Berprofesi sebagai pemulung tidak membuat dia langsung menikmatinya. Cibiran, sindiran, dan hinaan sudah tak terhitung. Bahkan, nyaris menjadi cobaan baginya. Meski demikian, keadaan itu tidak membuatnya jera. Dia berkeyakinan pekerjaan yang dia tekuni halal dan tidak merugikan orang lain.

“Selama yang saya jalani halal dan tidak merugikan orang lain, saya kerjakan,” katanya.

 

Sejak ikut memungut sampah, Wahyu mulai berangkat memulung sekitar pukul 01.00 hingga pagi. Usai memungut sampah di pagi hari, Wahyu bersiap berangkat sekolah. Kemudian memulung itu dilanjut lagi dari jam 22.00 hingga pukul 02.00 dini hari.

HIDUP memulung barang bekas lalu dijual untuk biaya hidup tidak membuat Wahyudin rendah diri. Dia bahkan tidak segani-segan mengaku hidupnya memang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News