Wisuda Ke-79 UMJ, Rektor: Lulus Kuliah Tidak Otomatis Bekerja, Orang Tua Harus Sabar
jpnn.com - JAKARTA - Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof. Dr. Ma’mun Murod, M.Si., mengatakan bahwa selesai kuliah, tidak otomatis mendapat pekerjaan apalagi langsung mapan.
Oleh karena itu, Ma'mud Murod mengatakan bahwa orang tua harus tetap sabar dan memberikan dukungan kuat kepada putra-putrinya dalam proses menuju kesuksesan. Ma'mun menyampaikan itu saat memberikan sambutan dalam acara wisuda ke-79 UMJ, Kamis (30/5).
"Hidup yang baik adalah hidup yang berproses, tidak tiba-tiba sukses. Kalau begitu, tidak islami. Jadi, proses itu dimulai dengan merangkak dari bawah dan sampai di masa tertentu yang dapat dibilang sukses,” tutur Ma’mun dalam sambutannya.
Ma’mun juga mengatakan wisuda kali ini digelar untuk pertama kalinya setelah menerima predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Data akhir April 2024 menunjukkan dari sekitar 4.400 perguruan tinggi (PT) seluruh Indonesia, tidak sampai pada angka 100 jumlah PT terakreditasi Unggul.
Ma'mun mensyukuri UMJ menjadi satu dari yang kurang dari 100 tersebut.
“Ibarat pemain sepak bola, UMJ sudah masuk timnas. Kalau masuk timnas, harga transfernya lebih mahal dari pada pemain yang belum masuk timnas baik di level kelompok usia maupun senior,” kata Ma’mun.
Dia yakin para alumni akan lebih percaya diri dengan status akreditasi UMJ, karena memiliki nilai tawar lebih tinggi daripada kampus lain yang belum terakreditasi Unggul.
Wisuda ke-79, Rektor UMJ Ma’mun Murod mengatakan selesai kuliah, tidak otomatis mendapat pekerjaan, apalagi langsung mapan.
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- Menteri Bahlil Sebut Muhammadiyah Bakal Kelola Tambang Milik Andaro Energy
- Dukung Makan Bergizi Gratis, YLPKGI-Muhammadiyah Teken MoU Program ASIK
- HNW: Melanjutkan Tradisi Kontribusi Muhammadiyah Untuk Indonesia
- Ingatkan Pentingnya Jaga Perdamaian, Prabowo: Harus Bersyukur Negara Kita Tidak Dibom