WN Filipina Tewas Membusuk
Jumat, 24 Agustus 2012 – 02:46 WIB
BATAM - Gamila Elmer Bautista, 42, warga Filipina, ditemukan tewas membusuk di lokasi galangan kapal PT Batamec Tanjunguncang, Kamis (23/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Pekerja yang memperbaiki kapal Beluga II berbendera Singapura itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan.
Jenazah Gamila pertama kali ditemukan nelayan yang sekitar lokasi perusahaan galangan kapal Batamec. Menurut informasi yang didapat Batam Pos, Selasa (21/8) lalu Gamila yang baru saja lego jangkar di galangan kapal Batammec, diketahui sempat keluar dari kapal bersama tiga rekannya menikmati hiburan dan meneguk minuman keras di lokasi hiburan terdekat di daerah Tanjunguncang. Usai bersenang-senang di tempat hiburan terdekat, korban langsung menghilang dan sampai ditemukan tewas membusuk dan mengambang di lokasi galangan kapal PT Batamec.
Baca Juga:
Kapolsek Batuaji Kompol Tua Turnip mengungkapkan bahwa sebelum ditemukan tewas, Gamila memang diketahui mabuk. "Dua sekuriti Batamec yang mengetahui korban memang mabuk waktu itu," kata Turnip.
Korban yang mabuk bahkan sempat ditolong dua sekuriti perusahaan saat taksi mengantar pulang korban dan tiga rekan korban lainya ke dalam kawasan PT Batamec. "Sekuriti sempat bawa korban ke pos sekuriti bagian dalam, tapi karena masih bertugas, dua sekuriti ini meninggalkan korban dan ketiga rekannya. Dan pagi harinya (22/8) baru tahu kalau korban menghilang," kata Turnip.
BATAM - Gamila Elmer Bautista, 42, warga Filipina, ditemukan tewas membusuk di lokasi galangan kapal PT Batamec Tanjunguncang, Kamis (23/8) sekitar
BERITA TERKAIT
- Polisi Gerebek Kampung Teleng Inhu, 3 Orang Diamankan, Salah Satunya DPO
- Nelayan yang Hilang di Bangka Barat Ditemukan, Begini Kondisinya
- Bocah di Palembang Terseret Banjir dan Tenggelam, Begini Kejadiannya
- Pemilik Saham BPR Fianka Pekanbaru Ditangkap, Begini Kejahatannya
- 35 Pelamar Lulus SKD CPNS Natuna & Berhak Ikut SKB, Persiapkan Diri dari Sekarang
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II Pemkot Mataram Dibuka, Ini Pesan Pak Taufik Priyono