WN Jepang Ditusuk di Jiangsu, China Mengklaim sebagai Negara Teraman di Dunia
"Kami selalu menyambut warga negara asing untuk mengunjungi China sebagai turis dan belajar, berbisnis dan tinggal di sini," ungkap Mao Ning.
Mao Ning pun menyebut masih banyak orang asing yang menilai bahwa China adalah negara yang aman.
"Anda (wartawan) juga tinggal di China. Menurut saya, Anda juga bisa merasakan bahwa negara ini cukup aman untuk ditinggali," kata Mao Ning.
Serangan tersebut terjadi ketika sang ibu sedang menunggu untuk menjemput anaknya di halte bus dekat satu sekolah Jepang, Suzhou Japanese School.
Sekolah itu terletak sekitar satu kilometer dari halte bus di daerah tempat tinggal banyak warga Jepang.
Pihak kepolisian di Suzhou mengatakan mereka menangkap seorang tersangka, pria asal China, tidak bekerja, berusia 52 tahun di tempat kejadian, yang diidentifikasi dengan nama keluarga Zhou.
Saksi mata di lokasi mengatakan ia melihat seorang pria menarik seorang anak laki-laki dan mengayunkan pisau ke arah ana itu, namun petugas bus dan orang tua di lokasi kejadian berhasil menaklukkan penyerang menggunakan payung dan tas.
Sekolah tersebut ditutup pada Selasa (25/6) setelah serangan itu, dan keamanan telah ditingkatkan di sekolah-sekolah Jepang lainnya di seluruh China.
Seorang perempuan Jepang dan anaknya laki-laki mendapat serangan menggunakan pisau oleh seorang pria di halte bus Suzhou, provinsi Jiangsu, China awal pekan ini
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik