WN Jepang Tewas Saat Lockdown di China, Konsulat Bungkam
jpnn.com, SHANGHAI - Dua warga negara Jepang meninggal dunia di Shanghai, China, selama masa penguncian wilayah (lockdown) sejak akhir Maret lalu.
Namun tidak diketahui pasti, apakah kedua warga negara Jepang itu meninggal karena COVID-19 yang menciptakan beberapa klaster baru sejak Januari lalu.
Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, Kamis, menolak memberikan keterangan mengenai penyebab meninggalnya kedua orang tersebut karena alasan pribadi.
Dalam empat hari berturut-turut di Shanghai terdapat 500 kasus baru harian.
Penambahan kasus harian tersebut rata-rata menurun 12,7 persen sehingga mendorong pimpinan Partai Komunis China (CPC) Shanghai menyetujui berakhirnya masa lockdown pada pekan depan.
Dalam enam hari berturut-turut di Shanghai juga tidak ditemukan lagi kasus kematian.
"Pemulihan Shanghai secara penuh dapat jaminan persetujuan karena kerja keras kami," kata Ketua CPC Shanghai Li Qiang dikutip media setempat. (dil/jpnn)
Konsulat Jenderal Jepang di Shanghai, China, menolak memberikan keterangan mengenai penyebab meninggalnya kedua orang tersebut. Ada apa?
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun