WN Pakistan Palsukan Dokumen
Jumat, 04 November 2011 – 03:35 WIB
SEORANG warga negara Pakistan ditangkap petugas kantor Imigrasi Jakarta Barat. Zameer Haider, 29, ditangkap setelah kedapatan tengah mengurus parpor warga negara Indonesia (WNI) dengan memalsukan data kependudukan Indonesia. Menurut Mirza, Zameer tercatat tinggal di Apartemen Laguna Tower, Jakarta Pusat. Ditangkapnya pria yang telah lima tahun tinggal di Jakarta ini, ketika dia menjalani proses wawancara pengurusan paspor pada Minggu (30/10). Di kala petugas menanyakan tempat kelahirannya, ternyata Zameer tampak kebingungan. Sebab, dia tidak dapat menceritakan bagaimana kondisi kota kelahiran tersebut. Padahal di KTP kota kelahirannya dibuat Jakarta. ”Setelah diselidiki lebih dalam oleh petugas pengamanan Imigrasi, ternyata Zameer ini warga Pakistan,” kata Mirza.
Terungkapnya kasus pemalsuan dokumen kewarganegaraan ini bermula dari niat Zameer yang ingin memiliki paspor WNI. Sebagai persyaratan pembuatan paspor, Zameer berhasil mengantonginya. Seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akte kelahiran. Dalam dokumen aspal (asli tapi palsu) itu, Zameer tercatat sebagai warga Bandengan Utara RT 10 RW 016, Jakarta Utara.
Dalam dokumen itu juga, Zameer mengganti namanya menjadi Ali Shazad. ”Diduga, dokumen itu dibuat dengan menggunakan jasa orang lain. Sehingga, semua persyaratan yang digunakan untuk mengurus paspor Indonesia dapat dipenuhi,” terang Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Mirza Iskandar saat ditemui di kantornya, Kamis (3/11).
Baca Juga:
SEORANG warga negara Pakistan ditangkap petugas kantor Imigrasi Jakarta Barat. Zameer Haider, 29, ditangkap setelah kedapatan tengah mengurus parpor
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan