WN Tiongkok Masuk Indonesia, Syarief Hasan: Kontraproduktif dengan Kebijakan Pemutusan Covid-19

Syarief menyebut jumlah kasus positif Covid-19 sudah hampir mencapai satu juta, dan 27 ribu di antaranya meninggal dunia.
"Pemerintah harus lebih peka dengan kondisi hari ini. Menerima WNA berarti membuka keran untuk penyebaran kasus Covid-19 kembali," katanya.
Syarief menilai bahwa pemutusan rantai Covid-19 harus menjadi prioritas utama hari ini.
Sebab, ia menegaskan bahwa Covid-19 lah yang telah menyebabkan melemahnya ekonomi dan sosial.
"Sehingga, kebijakan penyelesaian di hulu harus terus dilakukan melalui pemutusan rantai penyebaran Covid-19," ungkap Syarief.
Ia berharap semua pemangku kepentingan saling mendukung dalam menjalankan kebijakan pelarangan WNA masuk Indonesia.
Menurutnya, hal ini penting dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19.
"Jangan lagi ada celah masuknya WNA yang berpotensi memperpanjang catatan dampak Covid-19 di Indonesia," tutup Syarief Hasan.
Syarief Hasan mengkritik keras pemerintah membolehkan 153 WNA asal Tiongkok masuk Indonesia dengan berbagai alasan. Pemerintah harus lebih peka dengan kondisi hari ini. Menerima WNA berarti membuka keran untuk penyebaran kasus Covid-19 kembali.
- Johan Rosihan PKS: Idulfitri jadi Momentum Membangun Negeri dengan Akhlak
- Waka MPR: Jadikan Momentum Idulfitri untuk Memperkokoh Nilai-Nilai Persatuan Bangsa
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Waka MPR Akbar Supratman Sesalkan Dugaan Penghinaan Kepada Ulama Sulteng Habib Idrus
- Waka MPR Ibas Berharap Sekolah Rakyat Dibangun di Pacitan, Minta Bupati Siapkan Lahan
- Terima Aspirasi IOJI, Wakil Ketua MPR Komitmen Perjuangkan Konstitusi Pro Lingkungan