WN Tiongkok Menipu, Rp 500 Juta Ditukar Mi Instan dan Garam
Kemudian E juga berpesan ke JT bahwa keluarganya akan mengalami kesialan dan musibah hingga hancur. Akhirnya korban makin panik sehingga menuruti saran komplotan penipu itu.
"Setelah diberi tahu hal itu, korban takut akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada keluarganya. Akhirnya korban percaya dengan cara melakukan pembersihan harta," katanya.
Korban ketika itu diminta untuk membungkus perhiasan, uang Rp 22 juta, CNY 10 ribu dan USD 2 ribu miliknya. Selanjutnya, korban menyerahkan uang dan perhiasannya yang nilai totalnya Rp 500 juta kepada E.
Komplotan itu lantas berpura-pura membersihkan harta korban. Selanjutnya, komplotan itu mengembalikan harta korban yang dibungkus kertas koran.
“Pelaku berpesan untuk dibuka tiga hari ke depan. Tersangka juga memberikan sebuah botol berisikan air yang harus digunakan untuk mandi dan minum korban selama ritual," urai Roma.
Korban pun menuruti permintaan komplotan itu dengan membuka bungkusan setelah tiga hari. Alangkah kagetnya korban ketika benda dalam kerta koran yang disangkanya harta ternyata hanya empat bungkus mi instan dan garam.
“Korban lantas melapor ke kami dan mengaku rugi Rp 500 juta atas penipuan itu ini,” tambahnya.(mg1/jpnn)
Ada komplotan penipu beranggotakan warga negara Tiongkok yang menggunakan modus pembersihan harta untuk membuang sial dan menjauhkan bencana.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Modus Baru Penipuan Mencatut Bea Cukai, Simak Agar Tidak Menjadi Korban Berikutnya
- 21 Orang di Sukabumi Jadi Korban Penipuan Sindikat Pemalsu Kartu Indonesia Sehat
- Merasa Jadi Korban Penipuan, Shamsi Ali Lapor ke Polda Metro Jaya
- Mak-Mak di Serang Ditangkap Polisi Gegara Kasus Penipuan Rp 45 Miliar, Begini Modusnya
- Begini Kondisi Bunga Zainal Setelah Jadi Korban Penipuan Rp 15 Miliar
- Korban Penipuan Warga Indonesia di Australia Berharap Hukuman yang Lebih Berat