WNA Ini Tipu WNI, Berkedok Kirim Cenderamata dari Syria
jpnn.com - JAKARTA - Beragam cara Warga negara asing (WNA) ini melancarkan aksi penipuan terhadap warga negara Indonesia (WNI). Kali ini, oknum WNA asal Kamerun berpura-pura hendak mengirimkan cenderamata dari Syria ke Indonesia.
Aksi penipuan ini membuat korban, Jernita Bonarida Tobing, yang adalah WNI harus rugi puluhan juta rupiah.
Polisi berhasil meringkus seorang tersangka, Serges Duclous Meudje alias Steve Martin. Warga asal Kamerun ini diamankan, Selasa, 18 Agustus 2015 di Toni Restoran Afrika, Menteng, Jakarta Pusat. Kozo, rekan Stve Martin yang juga warga negara asal kamerun, kini masih Buron. Kozo pun masuk daftar pencarian orang.
Modus operandinya, pelaku berkenalan dan berkomunikasi dengan korban via Facebook. Tersangka mengklaim ingin mengirim cinderamata dari Syria. Yakni, jam tangan, gelang, cincin serta uang USD 700 ribu.
“Setelah berkenalan dan berkomunikasi, pelaku mengklaim barang-barang sudah dikirim melalui Kedutaan Amerika di Jakarta,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Khrisna Murti.
Nah, pelaku minta korban mentransfer sejumlah duit ke rekeningnya. Alasannya, untuk biaya pengurusan pengiriman barang yang ditahan kedutaan.
“Alasannya karena barang dari Syria, maka harus diurus surat keterangan antiteroris,” jelas Khrisna.
Korban pun mengirim uang. Namun, barang tak dapat diambil. Pelaku pun tak dapat dihubungi. Tak lama kemudian, pelaku muncul lagi.
JAKARTA - Beragam cara Warga negara asing (WNA) ini melancarkan aksi penipuan terhadap warga negara Indonesia (WNI). Kali ini, oknum WNA asal
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Video Narapidana di OI Diduga Berpesta Narkoba di Sel Viral, Ini Kata Kadivpas
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Penyelundupan Narkotika di Bengkalis
- Bea Cukai Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 52,1 Miliar di Tangerang
- Tim Rimau Polsek Tanjung Batu Tangkap Pencuri Kabel Underground