WNA Masuk Indonesia saat PPKM Darurat, Luhut: Jangan Terlalu Cepat Ngomong
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan menjelaskan alasan mengapa warga negara asing (WNA) masih diizinkan masuk ke Indonesia di masa PPKM Darurat.
Penanggung Jawab Pelaksanaan PPKM Darurat itu menyatakan orang maupun tenaga asing boleh masuk asalkan mematuhi sejumlah persyaratan.
Di antaranya, yakni sudah mengikuti vaksinasi Covid-19, lalu tes PCR begitu tiba di Indonesia, dan wajib karantina selama delapan hari.
"Setelah (karantina, red) itu, di PCR lagi baru bisa keluar. Jadi prosedur ini kami lakukan dan berlaku di mana-mana di dunia. Hanya saja ada yang (karantina, red) delapan hari, ada yang 14 hari, ada yang 21 hari. Tergantung negaranya," kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Selasa, (6/7).
Pria berlatar belakang tentara itu mengatakan pemerintah telah melakukan kajian terlebih dahulu sebelum menerapkan aturan tersebut.
Menurut Luhut, pemerintah mempelajarinya dari negara yang dianggap baik menangani masalah pandemi Covid-19.
"Jadi enggak ada yang aneh sebenarnya. Kalau ada yang asal ngomong, enggak ngerti masalahnya jangan terlalu cepat ngomong," kata dia.
Luhut mengatakan pemerintah harus berlaku sama dengan negara lain dalam memperlakukan WNA yang masuk ke negaranya.
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Panjaitan meminta masyarakat tidak asal bicara mengenai warga negara asing (WNA) yang diizinkan masuk ke Indonesia di masa PPKM Darurat. Pemerintah sudah mempelajarinya.
- Kantor Imigrasi Jakpus Deportasi 14 WNA yang Langgar Izin Tinggal
- Imigrasi Surabaya Deportasi 2 WNA yang Langgar Aturan Keimigrasian
- Satgas Pora & Lanal Bintan Gagalkan Penyelundupan WNA dari Malaysia ke Batam
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo
- Bahlil Ungkap Alasan Luhut Masuk Dalam Pemerintahan ke Pemerintahan Prabowo-Gibran