WNI Alami Kekerasan di Melbourne, Apa Bantuan Yang Bisa Diharapkan Dari Polisi?

Di pengadilan, Titis kerap membantu penerjemahan untuk perempuan asal Indonesia yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga.
"Banyak dari mereka kemampuan bahasa Inggrisnya sangat terbatas, tapi harus menghadapi urusan pengadilan yang rumit dan sangat menghabiskan waktu. Bantuan penerjemah setidaknya membantu sebagian masalah mereka," kata Titis.
"Untuk warga Indonesia di Australia pemegang visa apapun yang sedang berhadapan dengan lembaga apapun, entah LSM, klinik kesehatan, praktek dokter umum, Centrelink, Medicare, kantor pajak, dewan kota atau agen pemerintah lainnya, berhak didampingi oleh juru bahasa atau interpreter secara gratis.
"Tinggal minta kepada petugas. Pemerintah Australia menyediakan pengadaan penerjemah. Nanti akan dihadirkan penerjemah secara tatap muka atau lewat telepon."
Menurut Titis ini berguna untuk urusan yang rumit, walaupun seseorang merasa kemampuan Bahasa Inggrisnya sudah mumpuni.
"Nanti ketika saya menghadapi pengadilan untuk kasus saya, walaupun saya sendiri lancar berbahasa Inggris dan saya adalah seorang juru bahasa, saya tetap akan minta dihadirkan juru bahasa lain," kata dia.
"Tujuannya agar saya tidak perlu memproses bahasa hukum atau pembicaraan pengacara atau hakim yang terlalu cepat. Jadi saya cukup fokus ke duduk perkaranya saja."
Titis menambahkan juru bahasa bersertifikat sudah terlatih dan terjamin akan secara profesional membantu kliennya memahami proses yang terjadi dari sisi bahasa tanpa memihak sisi mana pun dan tidak akan membeberkan rahasia.
Simak berita-berita ABC Indonesia lainnya di sini
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia