WNI dari Suriah Menyebar di 18 Provinsi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengungkapkan bahwa ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang kembali dari Suriah, sudah pulang ke daerah masing-masing di 18 provinsi.
Kepulangan mereka menurut Tjahjo telah melalui pendataan dan penataran dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Nah, setelah mereka berada di kampungnya, pemerintah daerah diminta mengawasinya.
"Begitu masuk ditatar dulu oleh BNPT, pulang ke daerah tolong dikawal. Ada di 18 provinsi," kata Tjahjo menjawab jpnn.com, di Istana Negara, Rabu (16/5).
Bicara soal pemetaan daerah yang rawan terorisme, Tjahjo menyebutkan data yang dimilikinya sama dengan Polri, karena sumbernya dari Kesbangpol di daerah yang berkomunikasinya juga dengan kepolisian, BIN dan intelijen TNI.
Saat ditanya apakah Jawa Timur dan Riau termasuk daerah yang rawan terorisme, pihaknya menjawab diplomatis. "Saya tidak berhak untuk bicara ya, tapi jalur sutera merahnya itu, kan sudah Anda lihatlah selama ini yang Densus tangkap-tangkap itu, kan itu-itu aja, jalurnya kan itu," jawab Tjahjo.
Untuk itu pihaknya menekankan agar daerah meningkatkan pengawasan, salah satunya dengan menggalakkan kembali aktivitas Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). (fat/jpnn)
Ratusan WNI dari Suriah telah melalui pendataan dan penataran dari BNPT sebelum kembali ke kampung dan diawasi pemerintah daerah.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Erdogan Jorjoran Menyokong Musuh Assad, Apa Kepentingan Turki di Suriah?
- Tolak Bom
- Rezim Assad Tumbang, Jerman Langsung Tutup Pintu untuk Warga Suriah
- Dunia Hari Ini: Warga Suriah Mengambil Barang-barang di Istana Assad
- Muhammad al-Julani Jadi Sosok Penting Penggusur Bashar al-Assad, Inilah Profilnya