WNI di Amerika Serikat: Rasisme Makin Terasa Sejak Trump Berkuasa
Presiden Trump sempat diamankan
Hari Minggu unjuk rasa di Amerika Serikat terus berlanjut, mulai dari Boston sampai ke San Francisco, dengan adanya laporan penjarahan terhadap beberapa toko-toko di siang hari, termasuk di Philadelphia dan Santa Monica, Kalifornia.
Di ibukota Washington DC, para pengunjuk rasa melakukan pembakaran di dekat Gedung Putih.
Menurut kantor berita Associated Press, sejauh ini sudah 4.100 orang ditahan dalam aksi selama beberapa hari terakhir.
Kantor berita tersebut juga melaporkan Agen Rahasia telah mengamankan Presiden Trump ke bunker bawah tanah di Gedung Putih ketika terjadi unjuk rasa, hari Jumat kemarin.
Photo: Hari Minggu (31/05), Polisi berjaga di depang Gedung Putih setelah pengunjuk rasa mulai mendekat ke kawasan tersebut. (Foto: AP, Alex Brandon)
Menurut AP, protes hari Jumat tersebut membuat sistem peringatan keamanan ditingkatkan ke titik tertinggi di Gedung Putih sejak serangan 11 September di tahun 2001.
Sabtu kemarin, Presiden Trump di Twitter mengatakan jika para pengunjuk rasa berhasil memasuki halaman Gedung Putih mereka akan disambut dengan anjing penjaga yang paling galak.
Aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat memasuki hari keenam
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan