WNI di Amerika Serikat: Rasisme Makin Terasa Sejak Trump Berkuasa


Presiden Trump sempat diamankan
Hari Minggu unjuk rasa di Amerika Serikat terus berlanjut, mulai dari Boston sampai ke San Francisco, dengan adanya laporan penjarahan terhadap beberapa toko-toko di siang hari, termasuk di Philadelphia dan Santa Monica, Kalifornia.
Di ibukota Washington DC, para pengunjuk rasa melakukan pembakaran di dekat Gedung Putih.
Menurut kantor berita Associated Press, sejauh ini sudah 4.100 orang ditahan dalam aksi selama beberapa hari terakhir.
Kantor berita tersebut juga melaporkan Agen Rahasia telah mengamankan Presiden Trump ke bunker bawah tanah di Gedung Putih ketika terjadi unjuk rasa, hari Jumat kemarin.

Menurut AP, protes hari Jumat tersebut membuat sistem peringatan keamanan ditingkatkan ke titik tertinggi di Gedung Putih sejak serangan 11 September di tahun 2001.
Sabtu kemarin, Presiden Trump di Twitter mengatakan jika para pengunjuk rasa berhasil memasuki halaman Gedung Putih mereka akan disambut dengan anjing penjaga yang paling galak.
Aksi unjuk rasa dan kerusuhan yang terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat memasuki hari keenam
- Rupiah Nyaris Rp 17 Ribu, Cermin Ketidaksiapan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi
- Buruh Jabar Khawatir Tarif Trump Bakal Memicu PHK Massal
- Realitas Utang
- Prabowo & Anwar Ibrahim Bahas Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
- Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir Sampaikan Usulan Guna Mitigasi Kebijakan Tarif Resiprokal AS
- Demo di Akhir Pekan, Ribuan Warga Amerika Kecam Persekutuan Elon Musk & Donald Trump