WNI di AS Rencanakan Aksi Serentak untuk Papua
jpnn.com, LOS ANGELES - Warga Negara Indonesia (WNI) di berbagai penjuru Amerika Serikat berencana menggelar aksi solidaritas untuk Papua. Kegiatan bertajuk Kumpul-Kumpul Kitong Basodara itu akan dilaksanakan serentak di 12 negara bagian AS pada 14-15 September.
Penggagas aksi, Utomo Lukman mengatakan bahwa gerakan solidaritas itu bertujuan memberi pesan kepada masyarakat agar bersama-sama menciptakan perdamaian di tanah Papua.
"Aksi solidaritas akan diadakan serentak di 12 titik, yaitu Atlanta, Austin, Charlotte, Chicago, Dallas, Las Vegas, Los Angeles, New York, Sacramento/San Francisco, Seattle, St. Paul-Minneapolis, dan Washington D.C.," kata Utomo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Sabtu (7/9).
BACA JUGA: Kerja Panglima TNI di Papua Patut Diacungi Jempol
Dia menjelaskan kegiatan itu didukung oleh sejumlah organisasi masyarakat Indonesia di AS, antara lain Amerika Bersatu, DC4INDONESIA, Ikatan Keluarga NTT USA, Indonesian American of the Carolinas, dan Indonesian House of New York (IHNY).
Mereka mengajak warga Papua dan Papua Barat untuk tak terprovokasi mengikuti aksi anarkistis di Bumi Cenderawasih.
"Jangan terprovokasi, mari kita fokus memberikan kesempatan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah memulai pembangunan di Papua agar dapat terus berjalan," kata pendiri Ikatan Warga Indonesia di New York, Syaiful Hamid Opu Onang.
Sementara itu, menurut diaspora Indonesia di AS lain, Shanty Jones, masyarakat Papua dan Papua Barat adalah komunitas yang cinta damai.
Warga Negara Indonesia (WNI) di berbagai penjuru Amerika Serikat berencana menggelar aksi solidaritas untuk Papua.
- Analisis Pakar soal Isu HAM dan Konflik Papua di Debat Capres, Begini Hasilnya
- Imparsial: Presiden Jokowi Perlu Memahami Lagi Konflik di Papua
- Hidup Mahasiswa Bengkulu! Masyarakat KSB Tak Sendiri Melawan Perusahaan Tambang
- Aksi Solidaritas, Seejontor FC Buka Penggalangan Dana untuk Korban Kanjuruhan
- Senator Filep Soroti Sederet Peristiwa di Tanah Papua, Simak
- Mahfud Bertemu Jenderal Andika, Bahas 2 Agenda Termasuk Soal HAM