WNI di Jepang Akhirnya Natalan Bersama Lagi
jpnn.com, TOKYO - Umat Kristiani asal Indonesia di Jepang dapat kembali merayakan Natal bersama setelah dua tahun merayakannya secara daring akibat pandemi COVID-19.
“Kami sangat bersyukur tahun ini sudah bisa hadir kembali bersama-sama dan merayakan Natal bersama,” kata Ketua Keluarga Masyarakat Kristen Indonesia (KMKI) Jepang Bernard Sirait di sela-sela perayaan Natal di Tokyo, Sabtu.
Sekitar 200 warga negara Indonesia (WNI) penganut agama Kristen dan Katolik merayakan Natal secara luring di Balai Indonesia Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT).
Acara itu juga digelar secara daring yang diikuti oleh WNI yang ada di Jepang dan di Indonesia.
Tema Natal tahun ini diambil dari Matius 2:12 “Maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain…” yang membawa pesan semangat untuk menghadapi tantangan.
“Pemahaman saya adalah ketika ada tantangan di depan, kita perlu memikirkan hal-hal yang bisa kita bukan menjadi lesu. Teruslah kreatif mewujudkan kehidupan lebih baik,” kata Bernard.
Dia berharap KMKI dapat melakukan berbagai kegiatan yang dapat merekatkan persatuan dan kebersamaan masyarakat Indonesia yang ada di Jepang.
“Yang pasti kami berharap semua warga negara Indonesia yang ada di Jepang, khususnya masyarakat Kristen dan Katolik supaya semangat terkait masalah yang dihadapi, terutama terkait masalah kependudukan. Bisa menghubungi KBRI dan KMKI juga bersedia untuk membantu kesulitan yang dihadapi,” katanya.
Umat Kristiani asal Indonesia di Jepang dapat kembali merayakan Natal bersama setelah dua tahun merayakannya secara daring akibat pandemi COVID-19
- Frostbite Cookies & Cream Stik Hadir dengan Varian Baru, Harganya Cuma Rp5 Ribu
- Dunia Hari Ini: Jepang Diguncang Gempa Bumi Berkekuatan 6,6 Skala Richter
- Jepang & Korsel Sepakat Perkuat Hubungan dengan Amerika
- Agresivitas Tiongkok di Pasar Mobil Listrik Indonesia, Warning Buat Jepang
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres