WNI di Jepang Keluhkan Cuaca Panas Ekstrem

jpnn.com, TOKYO - Musim panas di Jepang tahun ini begitu membara dengan suhu yang mencapai di atas 35 derajat Celcius di seluruh wilayah Jepang di mana kondisi tersebut juga dirasakan oleh warga negara Indonesia (WNI).
Salah satu WNI Mohamad Yusup kepada Antara di Tokyo, Senin, mengatakan musim panas tahun ini begitu luar biasa padahal belum sampai puncak yang biasanya jatuh pada Agustus.
“Musim panas tahun ini yang saya rasakan luar biasa ya padahal ini baru di awal bulan Juli. Dalam sepekan ini panasnya begitu menyengat dan begitu terasa di kulit dan kepala. Ini musim panas yang luar biasa ditambah lagi kalau siang hari itu anginnya sedikit,” kata WNI yang tinggal di Tokyo itu.
Yusup yang sudah bermukim di Jepang selama 16 tahun itu pernah melewati berbagai musim panas bahkan pada saat Ramadhan.
Namun, dia mengaku, musim panas tahun ini ia pun waspada agar tidak terkena dehidrasi atau sengatan panas (heat stroke) sebab tahun lalu keluarganya sempat dilarikan ke rumah sakit.
“Tahun lalu, istri saya kepalanya pusing, mual-mual dan lemas. Akhirnya, setelah dibawa ke rumah sakit, harus diinfus seharian. Juga anak-anak saya pernah mengalami gejala-gejala semacam semacam dehidrasi, seperti mual, kepala pusing, badan lemas dan sebagainya,” katanya.
Yusuf yang bekerja sebagai perawat rumah sakit pun menyebutkan angka pasien yang terkena sengatan panas meningkat, tidak hanya dialami oleh kelompok lansia dan anak-anak tetapi juga orang dewasa usia 30-an.
“Angka kejadian sengatan panas pasien yang masuk UGD itu banyak sekali. Biasanya ditandai dengan tekanan nadinya meningkat. Itu tanda awal dehidrasi,” ujarnya.
Berdasarkan data Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata di wilayah negara tersebut mencapai di atas 35 derajat Celcius
- Jateng Siaga Bencana, Polisi Siapkan Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2025
- BMKG Ungkap Prediksi Cuaca Hari Ini, Cek Wilayah yang Dilanda Hujan
- Cuaca Ekstrem Berlanjut di Jateng hingga 15 Maret, Ramadan Waspada Bencana
- Menlu China Minta Warga Jepang Setop Dukung Taiwan, Ungkit Dosa Era Perang Dunia II
- Waspada, BMKG Ungkap Wilayah Indonesia yang Berpotensi Diguyur Hujan Hari Ini
- Gubernur Herman Deru Ikuti Rakor Bersama Mendagri Secara Virtual, Bahas 2 Hal Penting