WNI di London Berbuka Puasa Pukul 20.15, Sajian Nusantara Semarakkan Open Iftar

jpnn.com, LONDON - Para warga negara Indonesia (WNI) di Inggris menyemarakkan acara buka puasa bersama bertitel Open Iftar di London, Minggu (24/6).
Penggagas Open Iftar ialah lembaga bernama Ramadan Tent Project yang mengusung misi ‘Turning strangers into friends’ atau mengubah orang asing menjadi teman.
Buka puasa bersama itu diselenggarakan di Broadgate Exchange Square, kawasan perkantoran di Liverpool Street, London. Di ibu kota Inggris itu, azan Magrib sebagai pertanda datangnya waktu berbuka puasa berkumandang pukul 20.15 waktu setempat.
Panitia menyediakan kurma untuk membatalkan puasa. Namun, WNI di negeri Ratu Elizabeth itu juga menyajikan kudapan lainnya, antara lain, onde-onde, pastel, dan rissole atau risol.
Setelah salat Magrib berjemaah, peserta Open Iftar langsung disuguhi berbagai menu makanan. Masakan bercita rasa Indonesia, seperti rendang, ayam bakar, telur balado, capcai, dan mi goreng juga tersaji dalam buka puasa bersama itu.
Vegetarian yang ikut Open Iftar itu juga punya pilihan makanan khas Indonesia, yakni tahu dan tempe. Keberadaan berbagai makanan khas Nusantara itu pun membuat Duta Besar RI untuk Inggris Raya dan Republik Irlandia Desra Percaya merasa bangga.
“Banyak yang datang ke saya sengaja mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan kontribusi (masyarakat Indonesia di London) dan juga mengatakan makanan Indonesia semuanya sangat enak,” ujar Desra dalam siaran pers ke media.
Diplomat senior asal Malang, Jawa Timur, itu menjelaskan ada makanan khas Indonesia yang membuat peserta Open Iftar bertanya-tanya.
Di London, Inggris, azan Magrib sebagai pertanda datangnya waktu berbuka puasa berkumandang pukul 20.15 waktu setempat.
- Jaga Pasokan Listrik Selama Ramadan, PLN IP Hadirkan Daya Listrik 19,5 Gigawatt
- Kemeriahan Ramadan di PIK: Ada Festival Kuliner, Seni, & Animasi
- 5 Khasiat Minum Teh Hijau Setelah Berbuka Puasa, Bantu Tingkatkan Metabolisme
- Cerita Peggy Melati Sukma Melewati Ramadan di Selandia Baru dan yang Dirindukan di Indonesia
- Ibnu Jamil & Ririn Ekawati Akui Langsung Makan Berat Saat Buka Puasa
- Safari Ramadan di Jateng, Muzani: Ponpes Harus Terlibat Wujudkan Indonesia Emas 2045