WNI Diculik Lagi, TNI AL Disarankan Gelar Operasi Setrika, Wow!
jpnn.com - JAKARTA - Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Teuku Rezasyah mengatakan, kasus penculikan 3 WNI di perairan Malaysia itu menjadi tamparan telak bagi Malaysia.
’’Mereka selama ini sering mengkritik Indonesia tidak bisa mengurusi wilayah lautnya. Sekarang mereka kebobolan,’’ jelasnya.
Reza, panggilan akrabnya, menuturkan kasus ini harus menjadi momentum untuk otoritas Malaysia segera membuka diri dengan pemerintah Indonesia. Baginya lebih baik masalah ini cepat diselesaikan.
Operasi gabungan antara tentara kedua negara untuk menyelamatkan tiga WNI itu segera dijalankan. Apalagi tentara Indonesia dan Malaysia selama ini memiliki program kerjasama bernama Elang Malindo.
Selain itu kasus penculikan ini juga menjadi bahan evaluasi internal pemerintah Indonesia. Pertama adalah TNI AL harus sering melakukan operasi ’’setrika’’ untuk mengamankan nelayan-nelayan Indonesia yang mencari ikan.
Disebut operasi setrika, karena KRI-KRI Indonesia harus sering bolak-balik melalui area perbatasan laut Indonesia. ’’Bolak-balik sama seperti setrika,’’ jelasnya.
Kemudian Reza juga mengatakan kemampuan navigasi nelayan Indonesia masih banyak yang tradisional. Untuk navigasi laut, kebanyakan masih menggunakan peta bintang.
Selain itu nelayan Indonesia belum memiliki kemampuan untuk membedakan perahu yang mendekat itu sesama nelayan atau perompak.
JAKARTA - Dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Teuku Rezasyah mengatakan, kasus penculikan 3 WNI di perairan
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29
- Prabowo Ingin Berguru dari China Cara Mengatasi Kemiskinan
- Inilah Misi Prabowo ke China, Ada soal Pemberantasan Kemiskinan
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich