WNI Diduga Pelaku Teror Bom di Filipina, Begini Respons Hidayat Nur Wahid
jpnn.com, JAKARTA - Otoritas Filipina menduga dua warga negara Indonesia atau WNI menjadi pelaku aksi teror bom di Katedral Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1) lalu.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid mengatakan bahwa hal ini masih harus dikonfirmasi oleh kementerian luar negeri atau kemenlu RI.
“Harusnya Indonesia melalui kementerian luar negeri dan kedutaan besar di Manila, menyelesaikan masalah ini dengan setuntas-tuntasnya," kata Hidayat kepada wartawan di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (2/2).
Wakil ketua Majelis Syura PKS itu menegaskan bongkar saja apakah benar mereka ini WNI atau jangan-jangan mengaku WNI saja.
BACA JUGA: Filipina Sebut Pasutri Indonesia Pengebom Katedral Jolo, Apa Buktinya?
“Terlalu mudah juga untuk mengaku WNI. Jadi, penting dibongkar setuntas-tuntasnya apakah benar dia ini WNI," ungkapnya.
Hidayat mengatakan di Filipina Selatan itu baru saja digelar referendum. Hasilnya, kata dia, diberikan hak otonomi luas kepada Mindanao Selatan, yang mayoritas penduduknya Muslim.
Menurut dia, sudah wajar jika umat Islam menyambut ini dengan baik. Namun, dia menyesalkan malah ada yang mengaku Muslim yang kemudian diduga menjadi pelaku peledakan bom.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid merespons Otoritas Filipina yang menduga dua WNI menjadi pelaku aksi teror bom di Katedral Jolo, Filipina Selatan pada Minggu (27/1) lalu.
- Waduh, 5 WNI Ini Ingin Jual Ginjal ke India, Diiming-imingi Uang Sebegini
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Selundupkan Narkoba di Selangkangan, 2 Penumpang Feri Dibekuk Petugas Bea Cukai Batam
- Mengapa Pengambilan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tak di Indonesia?
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel