WNI Dihukum atas Tuduhan Pelecehan Seksual di Arab Saudi, Sahroni: Beri Bantuan Hukum
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta pemerintah bergerak cepat memberi bantuan hukum terhadap WNI bernama Muhammad Said (26) yang disidang dan dijatuhi hukum oleh otoritas Arab Saudi atas tuduhan pelecehan seksual.
Dia mendorong Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Luar Negeri melalui Kedutaan Besar (Kedubes) RI di Arab Saudi memberi segera memberi pendampingan hukum.
"Saya minta Pak Menteri Agama dan jajaran Kedubes RI di Arab segera mengambil tindakan terkait pemberian bantuan hukum kepada yang bersangkutan," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Senin (23/1).
Sahroni menyayangkan kasus itu diputuskan dan diselesaikan hanya dengan keterlibatan satu pihak tanpa pemberitahuan kepada otoritas Indonesia di Arab Saudi.
"Sangat tidak adil rasanya bagi WNI tersebut ketika diputus bersalah tanpa adanya pendampingan hukum yang layak," ucap legislator Partai NasDem itu.
Menurut dia, pendampingan hukum dari pemerintah terhadap WNI tersebut sangat penting. Terlebih kejelasan kasus ini masih bergulir dan banyak pihak yang memiliki keterangan berbeda.
"Kasus ini masih mengandung simpang-siur terkait kejelasannya. Namun terlepas dari kebenarannya nanti, memang sudah sepatutnya negara hadir dalam melindungi dan menjamin hak-hak warga negaranya," kata Sahroni.
Dia mengingatkan negara jangan sampai tidak mengetahui ketika ada warganya yang membutuhkan bantuan di negeri orang.
Ahmad Sahroni minta pemerintah segera memberi bantuan hukum kepada WNI asal Sulsel yang dihukum atas tuduhan pelecehan seksual di Arab Saudi.
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Mahasiswi Mengaku Korban Pelecehan Seksual Manajer BUMN Cabut Laporan, Alasannya
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Kabagops Polres Solok Selatan Merokok Saat Diperiksa Propam, Sahroni: Wajib Dievaluasi