WNI Disandera Lagi, Bu Menteri Kecam Pemerintah Filipina

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam keras pemerintah Filipina atas penyanderaan tujuh warga negara Indonesia di perairan Sulu, Senin (19/6) waktu setempat. Tujuh warga Indonesia tersebut merupakan anak buah kapal TB Charles yang tengah membawa batubara dari Filipina ke Indonesia.
"Pemerintah Indonesia mengecam keras terulangnya penyanderaan warga Indonesia oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Kejadian yang ketiga kalinya ini, sangat tidak dapat ditoleransi," ujar Retno di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Jumat (24/6).
Retno menganggap, pemerintah Filipina terkesan melakukan pembiaran sehingga kelompok Abu Sayyaf leluasa melakukan aksinya. Filipina dianggap tidak mengevaluasi kesalahan dan memperketat pengamanan di Laut Sulu, Filipina Selatan.
"Pemerintah Indonesia meminta kepada pemerintah Filipina untuk memastikan keamanan di wilayah perairan Filipina Selatan. Sehingga tidak mengganggu kegiatan ekonomi kawasan sekitar," tandas Retno.
Seperti diketahui, tujuh warga Indonesia yang merupakan anak buah kapal TB Charles disandera sempalan kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Sulu, Filipina Selatan, Senin (19/6) lalu.
Penyanderaan ini merupakan kali ketiga dilakukan Abu Sayyaf terhadap warga Indonesia.(Mg4/jpnn)
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam keras pemerintah Filipina atas penyanderaan tujuh warga negara Indonesia di perairan Sulu, Senin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TASPEN Rayakan 62 Tahun Penuh Kepedulian, Beri Bantuan Kursi Roda ke Peserta Pensiun
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan