WNI Keturunan Tionghoa di Australia: Identitas Kerap Dipertanyakan, Tetap Merasa Bangga

Ayah Djin, Siauw Giok Tjhan, adalah aktivis yang pernah menjadi Menteri Negara di era presiden Sukarno.
Setelah Ayahnya dipenjara oleh Soeharto, Djin dibawa oleh pamannya ke Australia agar bisa meneruskan sekolah dan hidup dengan tenang.

Terlahir sebagai etnis China, Djin masih merasa memiliki darah Indonesia yang kental, termasuk di dalam hatinya.
Rupanya ini tak lepas dari nasihat sang ayah.
"Tahun 1973 saya mengucapkan perpisahan pada ayah saya di penjara. Saat saya memeluknya, ayah bilang: 'ingat ya selalu, kita orang Indonesia'," kenang Djin.
Namun bukan berarti kecintaan dan koneksinya yang kuat dengan Indonesia melupakan Djin dengan identitasnya sebagai keturunan Tionghoa.
"Kenyataannya, saya terlahir sebagai keturunan Tionghoa yang minoritas. Tapi saya merasa tidak perlu mengganti nama saya, atau mengikuti agama mayoritas."
Banyak warga Indonesia keturunan China di Australia tetap merasa bagian dari Indonesia, meski kadang mereka dipertanyakan identitasnya sebagai orang Indonesia karena tampilan fisik mereka
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya