WNI yang Hilang di Melbourne Kembali ke Indonesia
Norrich Rachman ditemukan Selamat di Canberra pada Sabtu (14/2). Norricih yang hilang sejak Selasa (11/2) di Queen Victoria Market ternyata melapor diri ke KBRI Canberra. Kini ia dalam perjalanan pulang ke Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia GA 719 melalui Denpasar.
Pada hari Sabtu (14/2), Norricih Rachman mendatangi KBRI Canberra. Menurut staf KJRI Melbourne, Irvan Buchori, WNI tersebut mengatakan kepada petugas di KBRI bahwa ia ‘tersesat’ ketika pergi ke toilet di Queen Victoria Market dan terpisah dari rombongan. Ia tak memiliki alamat hotel tempat tinggalnya.
“Menurut teman-teman kami di Canberra, bu Norricih mengaku tersesat dan hanya alamat KBRI yang ia punya. Dia mengaku beli tiket kereta api ke Canberra dengan dibantu orang,” jelas Irvan kepada Nurina Savitri dari ABC.
Sehari di Canberra, Norricih diterbangkan kembali ke Melbourne untuk kemudian dipulangkan ke Jakarta (melalui Denpasar) dengan penerbangan Garuda Indonesia GA 719.
“Tadi pagi (15/2), sekitar pukul 7.45, ia baru mendarat dari Canberra, saya sempat menemuinya sebentar sebelum ia berangkat lagi ke Denpasar. Dia tidak menceritakan lagi detil bagaimana ia tersesat ia hanya sempat bilang ‘saya kecapaian’,” tutur Irvan.
Norricih kembali ke Indonesia bersama sejumlah anggota rombongan Tupperware yang belum pulang dari Melbourne. Sebelumnya telah diberitakan bahwa lawatan perempuan ini ke Melbourne adalah bagian dari perjalanan tahunan Tupperware Indonesia ke luar negeri, sebagai hadiah bagi keberhasilan penjualan mereka
Agus Mustapa, pimpinan rombongan Tupperware Indonesia ke Melbourne, membenarkan perihal kepulangan Norricih ke Indonesia. Ia mengaku lega atas ditemukannya perempuan tersebut walau menyimpan tanda tanya akan misteri hilangnya Norricih.
Norrich Rachman ditemukan Selamat di Canberra pada Sabtu (14/2). Norricih yang hilang sejak Selasa (11/2) di Queen Victoria Market ternyata melapor
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata